R.I.P Jojon of BALCONY

Setelah Benny (Klepto Opera), selang satu hari kemudian (14/10/2014) beredar pula kabar menyedihkan, yakni meninggalnya Jojon, gitaris dari band hardcore legendaris Bandung, yakni Balcony.

Our heart is broken. Indeed. Semuanya seperti masih segar di ingatan ketika kami pertama kali membeli kaset album Terkarbonisasi (1999) di sebuah gig hardcore/punk di Bulungan, Jakarta, pada tahun 2000.

Album tersebut begitu berat, mindblowing dan melampaui jamannya (yang saat itu di lokal mayoritas masih berkutat di style European heavy hardcore ala band-band L&F).

Akhirnya kami pun berhasil menonton Balcony (untuk pertama dan terakhir kalinya) pada tahun 2001 di GOR Saparua, Bandung. Mission accomplished.

Menurut kami, empat rilisan awal dari band yang berdiri sejak tahun 1994 ini adalah sangat esensial untuk para penggemar musik hardcore / heavy-music lokal, a must have.

Mulai dari album Instant Justice (1997) yang masih kental akan style ’88 hardcore, disusul dengan album Terkarbonasi (1999) yang musiknya berubah drastis menjadi groove-metal/hardcore/nu-metal, kemudian album split mereka dengan Homicide Hymne Penghitam Langit dan Prosa Tanpa Tuhan (2003) yang klasik, hingga album terakhir Balcony sebelum vakum Metafora Komposisi Imajinar (2003) yang musiknya sudah agak merambah wilayah post-metal.

Tentu selain itu juga ada techno-industrial-electronic influenced remix EP Redefinishit (2001) serta EP reunian mereka Reunion (2013), namun empat rilisan yang kami sebutkan di atas memang cukup breakthrough di scene lokal saat itu.

Selamat jalan Jojon. Terima kasih telah menginspirasi kami melalui Balcony. R.I.P !!!

Diskografi:
– Instant Justice (1997)
– Terkarbonasi (1999)
– Redefinishit EP (2001)
– Various Artists – Hymne Penghitam Langit dan Prosa Tanpa Tuhan (2003)
– Metafora Komposisi Imajinar (2003)
– Reunion EP (2013)